PEMBUATAN BOLA WOOD
BALL GAME DENGAN BAHAN SERBUK KAYU YANG DIPERKUAT DAN DIPROSES
DENGAN TEKNOLOGI KOMPOSIT
Pada postingan kali ini saya akan membuat resume mengenai jurnal yang saya ambil dari link ://www.polines.ac.id/.../jurnal/jurnal_teknis_1336632518.pdf . Resume ini sebagai bagian dari tugas softskill yang diberikan. Jurnal ini berisi mengenai pembuatan bola wood ball game dengan menggunakan bahan serbuk kayu dengan menggunakan teknologi komposit.
Peralatan yang
dipergunakan dalam olahraga wood ball adalah bola (ball), pemukul
(mallet), dan gawang (gate). Semua perlengkapan yang
digunakan dalam olahraga wood ball ini sudah memiliki standar yang
diatur oleh International Woodball Association (IWbA).
Peraturan
standar tersebut adalah
-
Ukuran
bola kayu harus berdiameter 95 milimeter dengan toleransi sebesar ± 2 milimeter
-
Berat
bola kayu sebesar 350 gram dengan toleransi sebesar ± 60 gram
-
mallet dan gate yang masing-masing
memiliki toleransi ukuran sebesar ± 5 milimeter
Kebutuhan material
kayu untuk membuat satu set perangkat wood ball adalah 0,01 m3 kayu
kelas 1 (misal : bangkirai, mahoni, jati, dan lain-lain). Kebutuhan kayu tersebut
diasumsikan tidak terdapat kerusakkan atau cacat pada bahan baku kayu. Tetapi apabila
terdapat kerusakkan atau cacat pada kayu bahan baku peralatan wood ball,
maka kayu tersebut tidak dapat dipergunakan sebagai bahan baku pembuat
peralatan wood ball. Kenyataan yang ada pada saat proses pembuatan
peralatan wood ball adalah ditemukan cacat bawaan atau retak/pecah yang
terdapat pada bagian dalam kayu yang tidak terlihat pada bagian luar kayu.
Apabila hal ini terjadi maka akan sangat banyak bahan baku kayu yang akan
terbuang sia-sia.
Hal ini masih
diperburuk dengan sifat alami kayu yang sangat peka terhadap perubahan kondisi
alam, sehingga peralatan woodball terutama bolanya, akan berubah bentuk
dari bulat menjadi sedikit lonjong (oval). Bila hal seperti ini terjadi, maka
bola tersebut tidak dapat dipergunakan lagi dan harus diganti.
Apabila kebutuhan
kayu untuk peralatan olahraga woodball ini dikaitkan dengan daya dukung
dan ketersediaan kayu di alam yang semakin menurun, maka seiring dengan
berjalannya waktu olahraga woodball akan menjadi olahraga yang mahal
karena kayu keras semakin langka. Terlebih lagi apabila dikaitkan dengan isu
pemanasan global yang salah satu pencegahannya adalah dengan memperluas hutan
yang ada, maka kesinambungan hidup olahraga ini akan terancam.
Teknologi biokomposit
dapat dipergunakan untuk mencoba mengatasi persoalan kelangkaan kayu sebagai
bahan baku peralatan olahraga woodball. Dengan teknologi ini akan dapat
diciptakan material yang yang memiliki karakteristik kayu dan bahkan lebih
baik. Teknologi ini pada umumnya digunakan untuk menggabungkan 2 (dua) jenis
material alami atau lebih menjadi material baru. Syarat utama dalam pengaplikasian
teknologi biokomposit ini adalah salah satu material harus memiliki wettability
(sifat mampu basah) yang baik sehingga material ini akan dapat dibungkus
secara keseluruhan oleh material pengikat. Serbuk kayu yang telah terbungkus material
pengikat ini kemudian dikompaksi dengan tekanan tertentu agar menyatu dengan
kuat untuk kemudian dikeringkan dengan pemanasan pada temperatur tertentu. Karena
serbuk kayu merupakan biomaterial yang memiliki sifat wettability terbaik
maka teknologi biokomposit akan dapat diterapkan dalam penelitian terapan ini.
Bahan dan Alat
Yang Dipergunakan dalam penelelitian ini adalah :
a.
Serbuk
kayu dari berbagai jenis kayu (jati, kamfer, bangkirai, dan lain-lain) yang ada
di pasaran.
b.
Material
matriks alami yang berasal dari getah tumbuh-tumbuhan maupun material matriks sintetis.
Peralatan yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
a.
Timbangan
Sartorius dengan ketelitian 0,001 gram
b.
Ayakan
serbuk dengan spesifikasi ASTM mesh 60, mesh 70, dan mesh 80.
c. Cetakan
bentuk bola yang terbuat dari baja S45C dengan ukuran yang sesuai standar IWbA.
d. Peralatan
hot pressing dengan kontrol temperatur.
e. Alat
uji impak Armfield
Dari serangkaian
kegiatan mengenai pembuatan bola wood ball game dapat disimpulkan bahwa :
1. Material
terbaik yang dapat dipergunakan untuk membuat bola permainan wood ball dari
komposit serbuk kayu adalah serbuk kayu bangkirai dengan pengikat perekat PVAC
2. Komposisi
yang paling baik untuk membuat bola komposit serbuk kayu dengan perekat PVAC adalah 70 % kayu dan 30 % perekat.
3. Proses
pembuatan komposit dilakukan dengan cara hot press pada tekanan 100 MPa
sampai dengan 200 MPa dan temperatur pengeringan 60 °C.
4. Hasil
penelitian terapan berupa bola permainan wood ball dari komposit serbuk
kayu dan perekat PVAC diyakini akan dapat menjadi material alternatif dengan
nilai ekonomi yang baik dan lebih melestarikan lingkungan.
5.
Politeknik
Negeri Semarang dapat menjadi sentra penelitian dan pengembangan pembuatan peralatan
olahraga lainnya yang akan menggunakan material komposit yang terbuat dari
limbah gergajian kayu di wilayah Jawa Tengah.
Selain kesimpulan diatas, terdapat juga saran untuk membuat bola wood
ball tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kehalusan
permukaan cetakan bola wood ball game yang terbuat dari baja S45C sangatmempengaruhi
produktifitas pembuatan bola komposit.
2.
Metode
pembuatan bola wood ball komposit dengan cara hot press ternyata kurang
produktif. Agar produktifitas lebih meningkat dapat dilakukan dengan metode injeksi
dengan beberapa cetakan bola sekali proses.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar